Rabu, 02 Januari 2013

"Fisika Perlu Dipahami Sebagai Ilmu Menarik"

Suasana Atma Jaya Science Fair 2011 (Foto: Rifa Nadia/okezone)
Sepuluh siswa sekolah menengah atas (SMA) itu serius menekuni soal fisika di hadapan mereka. Tak lama kemudian, bel di meja mereka bersahut-sahutan tanda mereka siap menjawab soal. 

Pemandangan tersebut ditemui dalam Atma Jaya Sains Festival (ASF) 2011 yang dihelat di Gedung Yustisius Lt. 14-15, Kampus Semanggi Unika Atma Jaya hari ini. ASF 2011 merupakan kompetisi fisika untuk siswa-siswi SMA se Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.  Dalam kompetisi hasil kerja sama Universitas Katolik (Unika) Atmajaya dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini sepuluh tim beranggotakan dua orang saling unjuk gigi dalam menjawab berbagai soal fisika.Koordinator Dewan Juri Prof. Perdamean Sebayang, M. Si. mengungkapkan, kompetisi ini merupakan langkah untuk menumbuhkan peran serta dan tanggung jawab siswa-siswi dalam pemahaman fisika. "Fisika perlu dipahami sebagai ilmu yang menarik dan berguna dalam kehidupan sehari-hari," kata Perdamean, Jumat (8/4/2011)

Bentuk kompetisi yang mengangkat tema "The Most Electrifiying Science Festival"  adalah cerdas-cermat, peragaan fenomena fisika, dan eksperimen fisika. Cerdas cermat dimaksudkan untuk menguji ketangkasan dalam menjawab soal-soal fisika. Peragaan fenomena fisika bertujuan menguji ketepatan dan memprediksi apa yang terjadi pada fenomena tersebut serta menjelaskan alasannya. Sedangkan eksperimen fisika akan menguji ketrampilan dan kemampuan penerapan teori fisika para siswa. "Dalam sesi peragaan peserta diperlihatkan video tentang fenomena fisika. Mereka menyaksikan video peragaan dan kemudian menjawab soal yang diujikan dalam lima menit," ujar Perdamean mengimbuhkan.  
 
Peneliti Pusat Penelitian (P2) Fisika LIPI ini menilai, ASF dapat menjadi terobosan dalam memasyarakatkan dan menerapkan ilmu sains, salah satunya fisika, dengan langsung melibatkan para siswa di sekolah. "Saya harap, nantinya kompetisi serupa dapat menjadi ajang edukasi dan memacu siswa-siswi menjadi aset bangsa yang kreatif dan mencintai ilmu," ujar pria berkaca mata itu.

Ketua Panitia ASF 2011 Adhitya Rezki menjelaskan, tiap sekolah yang mengikuti kompetisi ini bisa mengirimkan lebih dari satu tim. "Bahkan ada satu sekolah mengirimkan tiga timnya hari ini," kata Adhitya. Kompetisi yang dibagi dalam dua sesi ini akan menyaring hingga enam tim yang maju ke babak final dan memilih tiga juara utama serta dua juara harapan. Juara pertama berhak atas piala bergilir dan piala pemenang serta uang Rp5 juta, juara kedua akan mendapatkan piala dan uang Rp3 juta, serta juara ketiga akan mendapatkan piala dan uang Rp1 juta. 

"Juara harapan satu akan mendapatkan hadiah hiburan Rp750 ribu, dan juara harapan dua Rp500 ribu," mahasiswa angkatan 2008 itu mengimbuhkan.Selain Perdamean yang menjadi juri penanggung jawab dalam modul Ayunan Sederhana, penanggung jawab modul lainnya adalah Bambang Hermanto (Pengukuran Volume), Tomi Budi Waluyo (Discharge C), Nurfina Yudasari (Difraksi CD/DVD), Prabowo Puranto (Simple LED Flasher), serta pihak Unika Atmajaya untuk Seri Paralel. (rfa)(rhs) http://kampus.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar