Rabu, 02 Januari 2013

Kini Fisika Tak Lagi Abstrak

Afrizal Mayub raih gelar doktor dari UGM dengan program e-learning fisika. (Foto: UGM)
Biasanya kesulitan utama ketika kita mempelajari fisika adalah ilmunya yang terkesan abstrak. Tapi kini, belajar fisika bisa lebih menyenangkan dengan metode E-learning Fisika Interaktifyang dikembangkan oleh Afrizal Mayub. 

Dosen dari Universitas Bengkulu ini, mengembangkan program pengajaran e-learning fisika sebagai subjek disertasinya di Universitas Gadjah Mada (UGM). Program e-learning fisika buatan Afrizal bersifat multimedia, dilengkapi dengan sistem suara yang baik.  

"Dengan begitu, siswa akan tertarik untuk belajar fisika," ujar Afrizal seperti dikutip dari situs UGM, Jumat (17/12/2011). 

Penelitian berjudul "Rekayasa Program E-learning Fisika Sebagai Upaya Mengefektifkan Pembelajaran Fisika SMA" dihelat Afrizal dilatarbelakangi fakta bahwa minat belajar fisika di kalangan siswa cukup minim karena sifat ilmu ini yang abstrak, empiris, dan matematis. Dia menilai, suasana belajar yang menyenangkan pun perlu diciptakan untuk meningkatkan minat belajar fisika. Tidak hanya itu, diperlukan juga sebuah sistem pembelajaran yang menarik dan memenuhi standar agar tercapai efektivitas belajar. 

"Paket program e-learning yang saya buat memuat modul-modul pembelajaran yang terhubung dalam suatu sistem yang saling terkait. Modul tersebut adalah modul presentasi materi, animasi demo, animasi analisis, jawaban masalah, examinationpractice test, dan modul program help," paparnya.Pria kelahiran Rumbai, Pasamam, 18 April 1960 ini mengklaim, program e-learning besutannya tak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga apersepsi, pemberi informasi, dan motivator. "Program ini," kata  Afrizal, "Juga menjadi wadah pengembangan diri, serta pembelajaran secara individual dan interaktif."

Hasil pengujian yang dilakukan Afrizal menunjukkan bahwa program buatannya itu berperan cukup signifikan dalam proses belajar fisika. Dia membuktikan, program tersebut mampu meningkatkan rata-rata nilai dan daya serap belajar siswa hingga 43,5 persen. "Tidak hanya itu, program e-learning ini pun terbukti mampu memotivasi siswa untuk belajar fisika sekaligus menaikkan tingkat ketuntasan belajar siswa hingga 84,16 persen," Afrizal menandaskan.(rfa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar