Karena sosok Yohanes Surya adalah fisikawan, konsep gedung ini dibuat berupa lingkaran dengan tujuh spektrum warna, berbentuk bulat dengan golden number angka-angka fisika. |
Gedung berbentuk bulat dengan luas 5.800 meter persegi itu memang tampak memukau. Dibangun dengan konsep fisika yang diterjemahkan oleh arsitek Hendrajaya Isnaeni, tampilan gedung tersebut benar-benar dapat dinikmati baik dari dalam maupun luar bangunan.
Tentu, tak salah jika gedung ini "berbau" fisika. Karena gedung Surya Research and Education Center (SREC) didirikan di atas lahan di Gading Serpong, Tangerang, Banten, sebagai wujud kecintaan Prof Yohanes Surya terhadap pendidikan bagi anak-anak dari daerah tertinggal, salah satunya Papua.
"Karena beliau fisikawan, konsepnya ada lingkaran dengan tujuh spektrum warna, berbentuk bulat dengan golden number angka-angka fisika. Kami menerjemahkan adanya pergerakan elektron dari medan magnet," kata Hendrajaya di acara Jalan-jalan Karya Arsitek yang ditampilkan dalam Indonesia Architect Week at Tokyo 2011 (IAWT) oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Sabtu (18/12/2011).
Hendrajaya mengatakan, meski terdengar rumit, namun sebagai sebuah bangunan untuk pendidikan dan penelitian SREC harus dapat dinikmati dari dalam maupun luar bangunan.
"Kami buat ramp dari bangunan di dalam, bawah menuju ke atas, kemudian bisa terhubung sampai bangunan di luar. Fungsinya untuk mengurangi anak tangga dan komunikasi tetap berjalan sampai ke ruangan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar